Tribratanewsjateng – Srikandi Berkuda besi, julukan itu mungkin cocok menggambarkan sosok Bripda Sintia Moris. Pasalnya, jika sosok Srikandi dalam epos wayang menceritakan seseorang perempuan yang mampu melampaui batas dan sekat feminimitas, maka moris telah melakukan itu sebagai Polisi Wanita (polwan) yang berprestasi mengendalikan Motor Gede berkapasitas mesin 900 cc.
Dara berusia 20 tahun ini, baru meraih juara II lomba safety ridinf menyambut HUT Polantas yang digelar di Mapolda Jateng, September silam. Tak main-main, dia beradu nyali dan kelincahan melewati berbagai rintangan bersaing dengan puluhan Polwan dari 35 Polres di wilayah hokum polda jateng.
“awalnya Minder, karena tinggi badan saya pas-pasan, apalagi yang dikendarai motor gede, tapi saya sudah berlatih keras, jadi harus menang”, Ujar dara bertinggi badan 165cm ini yang kini bertugas sebagai Banit Patwal Sat Lantas Polres Cilacap.
Dia bercerita, dalam lomba tersebut ia harus melewati empat rintangan yakni jembatan titian, trikana sidori dan slalom. Parameter kelincahan diukur dari catatan waktu terbaik dalam melewati tersebut. Menurut moris, tantangan tersebut memang tak semudah menjalani latihan, karena ia sebenarnya harus bertarung dengan emosinya sendiri untuk bersikap tenang.
“saya harus melewati jembatan titian, yang lebarnya 30 cm dengan panjang 15 meter. Laju moge harus selambat mungkin. Tentu yang paling penting disini saya harus focus”, imbuh moris.
Tak kalah membanggakan dan pengalaman yang akan ia kenang seumur hidup, sebagai banit patwal ia punya kesempatan mengawal tokoh nasional. Pertengahan desember kemarin, ia melakukan pengawalan presiden wanita Indonesia pertama, megawati soekarno putrid saat menggunjungi cilacap. Dengan motor gedenya, moris berada di barisan depan sebagai pembuka jalan.
“ada perasaan bangga, karena saya polwan satu-satunya. Tapi saya sempat degdegan, karena tugas itu pas hari-H ibu Megawati datang. Saya mengawal dari sampang sampai bandara tunggul wulung”ujarnya antusias.
Dari berbagai pengalaman dan karir yang masih panjang, moris menaruh percaya bahwa prestasi harus selalu dikejar dengan kesadaran menempa diri dalam latihan terus menerus serta percaya ada peran orang lain yang memotivasi dan mendukung nya untuk mencapai prestasi sebagai yang terbaik.