Safari Ramadhan Kapolri di Polda Sulut, Brigjen Pol Sahdono: Jika Pelayanan Polri Masih Kurang, Mohon Dimaafkan

17 Jun 2017 - 05:06

polda - safari ramadhan kapolri

MANADO, Humas Polda Sulut – Sejumlah pejabat Mabes Polri melaksanakan Safari Ramadhan di Polda Sulawesi Utara. “Saya menyampaikan permohonan maaf, yang seyogyanya Bapak Kapolri dan rombongan akan datang, namun juga ada kegiatan yang sama di tempat lain, jadi berhalangan hadir,” ujar Karo Bekum SLog Polri Brigjen Pol Drs. Sahdono Budi Nugroho, mewakili Kapolri, didampingi Karo Paminal Div Propam Polri Brigjen Pol Drs. Baharudin Jafar, saat hadir dalam acara Safari Ramadhan Kapolri dirangkai dengan Tarawih Keliling PHBI Sulut, di Mesjid Nurul Jihad Mapolda Sulut, Jumat (16/6/2017).

Kegiatan Safari Ramadhan ini menurut beliau, untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan melalui forum silaturahmi dan berkomunikasi langsung dengan para tokoh ulama dari berbagai penjuru tanah air.

Saat ini Polri sedang menggelar Operasi Kemanusiaan bersandikan Ramadniya 2017, untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif sehingga masyarakat dapat merayakan seluruh rangkaian kegiatan selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri dengan aman dan nyaman dan tertib.

Oleh karena itu katanya, Kapolri berpesan agar berikan pelayanan yang terbaik dalam memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat, laksanakan dengan tulus ikhlas.

polda - safari

“Apabila dalam pelayanan Polri kepada masyarakat dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat dalam pemeliharaan kamtibmas masih ada kekurangan, masih ada kesalahan, mohon untuk dimaafkan,” pesan Kapolri melalui Brigjen Pol Sahdono.

Katanya, Kapolri juga adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. “Namun kita terus berupaya berbenah diri, memperbaiki menuju pelaksanaan tugas yang profesional, modern dan terpercaya,” tambahnya.

Tentunya dibutuhkan dukungan moril dan saran dari seluruh masyarakat untuk meningkatkan kinerja Polri sehingga apa yang diidamkan dapat tercapai, yaitu menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman, damai, yang pada akhirnya pembangunan dapat berjalan dengan lancar menuju masyarakat yang sejahtera.

Dalam pesannya terkait perkembangan informasi dan teknologi khususnya media sosial, Kapolri juga berharap kearifan dan kebijakan bagi yang membaca, mendengar dan melihat, untuk diambil hikmahnya dan tidak mudah terpengaruh. “Jangan mudah terprovokasi. Segala informasi yang ingin memecah belah, mengadu domba, menimbukan permusuhan, ujaran-ujaran kebencian, sampaikan kepada aparat sehingga dapat ditindaklanjuti informasi tersebut,” pesannya.

Beliau juga beharap persatuan dan kesatuan Bangsa agar terus terjalin dengan baik. “Mari kita jaga kerukunan, persatuan dan kesatuan Bangsa ini yang penuh dengan keanekaragaman suku, agama budaya, bahasa, adat istiadat, dalam bingkai kebhinekaan, mari kita jaga bersama negeri tercinta ini, mari kita jaga Bangsa ini agar tetap utuh bersatu dalam kebhinnekaan, mari kita junjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila, mari kita jaga stabilitas keamanan,” katanya.

polda - safari ramadhann

Safari Ramahan Kapolri di Polda Sulut ini dihadiri oleh keluarga besar Polda Sulut diantaranya Kapolda Sulut Irjen Pol Drs. Bambang Waskito, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Drs. Refdi Andri, MSi, para pejabat utama, para Kapolres/ta jajaran, Bhayangkari, pamen, pama, bintara dan PNS.

Nampak hadir juga sejumlah Pejabat di Provinsi Sulut diantaranya Sekprov, Kasdam XIII Merdeka, Dan Lanudsri, Kepala Zona Bakamla Brigjen Pol Bastomy Sanap, Kasrem, Ketua DPRD Sulut Andre Angouw, Kepala BNN Brigjen Pol Charles Ngili, Kabinda, Ketua MUI, Ketua Bako Mubin, tokoh Agama Islam, tokoh masyarakat dan jamaah sekitar Mapolda Sulut.

Sementara itu Kapolda Sulut dalam kesempatan itu menegaskan bahwa Sulut terkenal dengan daerah kerukunan serta toleransi antar umat beragamanya, sehingga saat ini Sulut menduduki peringkat kedua nasional dalam hal tingkat toleransi dan kerukunan antar umat beragama. “Toleransi sangat penting dalam kehidupan masyarakat madani, jika toleransi tidak dipelihara, Bangsa atau Negara akan menghadapi konflik antar bangsa dan dapat menyebakan disintegrasi nasional,” ujarnya.

Beliau juga menegaskan, jika Persatuan tidak harus membeda-bedakan agama, golongan kepentingan dan sejenisnya. “Karena konsep yang cocok untuk masyarakat Indonesia adalah konsep masyarakat madani, yang melahirkan masyarakat damai, sejahtera lahir dan batin,” ujar Kapolda.

Kapolda juga menyebut, selama ini Polda Sulut dan Community Sains (Komunitas Puasa Senin-Kamis) sudah menjadi pelopor buka puasa sunah Senin-Kamis di Provinsi Sulut, yang sampai sekarang memiliki jamaah hingga 4000 orang. Bahkan katanya, buka puasa sunnah Senin-Kamis di mesjid yang laksanakan secara bergantian ini, sudah menjadi wisata religi Sulut, guna mendapat keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bulan Ramadhan ini juga katanya harus dapat dijadikan momentum yang baik bagi semua keluarga besar Polda Sulut untuk melakukan introspeksi diri perbuatan dan tindakan yang telah dilakukan selama ini, sehingga setiap ucapan, tindakan, perlaku, baik dalam pergaulan sosial sehari-hari maupun dalam kedinasan, dapat dilakukan secara profesional dan semata-mata hanya mengharap ridho dari Allah SWT.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Sulut dan Ketua Bhayangkari Sulut Ny. Ruthy Bambang Waskito juga menyerahkan santunan bagi anak yatim, dilanjutkan dengan ceramah agama oleh Ustad Yasser Bachmid serta zikir pengantar berbuka puasa oleh Ustad Rizal Kasim. Kegiatan Safari Ramadhan Kapolri ini ditutup dengan buka puasa bersama, Sholat Maghrib berjamaah, Sholat Isya dan Sholat Tarawih.

Penulis: Supri

Bagikan :

KOMENTAR