Cegah Tarkam, Balap Liar dan Miras, Jadi Prioritas Operasi Ramadaniah 2016

06 Jun 2016 - 13:06

1

MANADO, Humas Polda Sulut – Memasuki bulan suci Ramadhan 1437 H, Seluruh umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa satu bulan penuh, termasuk umat mulsim yang ada di Indonesia. Seiring pelaksanaan ibadah puasa, Polri juga melaksanakan kewajibannya mengamankan jalannya ibadah puasa Ramadhan hingga pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri, yaitu dengan menggelar operasi Ramadaniah 2016 (dulu Operasi Ketupat namanya).

Ditegaskan Wakapolda Sulut Kombes Pol Drs. Yudi Hermawan, Polri berkewajiban menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif. Sesuai dengan arahan Kapolri saat video conference (vicon) dengan seluruh Kapolda se Indonesia, ada beberapa hal yang menjadi perhatian seluruh anggota Polri.

Katanya, Polri harus berperan dalam ikut mengendalikan harga sembako. “Khusus reserse harus memantau jika ada aksi penimbunan barang,” tegas Wakapolda saat apel pagi bersama seluruh personil Mapolda Sulut di lapangan upacara Mapolda Sulut, Senin (6/6/2016).

2

Beliau juga menekankan bahaya ancaman terorisme, khususnya eksodus pergerakan kelompok abu sayyaf dari Philipina Selatan ke perbatasan Indonesia.

Wakapolda juga menekankan atensi Kapolri soal perkelahian antar kampung, balapan liar dan minuman keras saat Ramadhan, agar betul-betul dihilangkan. Pun terhadap aksi sweeping sepihak oleh ormas-ormas tertentu, menurut beliau jangan sampai ada.

“Lakukan pembinaan terhadap warga, door to door sambang warga sehingga hal-hal tersebut tidak terjadi,”ujar Wakapolda.
Atensi yang tak kalah pentingnya juga Polri harus selalu waspada soal bencana alam maupun kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan operasi Ramadaniah 2016.

Selain pelaksanaan operasi Ramadaniah tersebut, pada vicon tangal 30 Mei 2016, Kapolri juga memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah serta pelaksanaan hari ulang tahun Bhayangkara ke-70.

Bagikan :

KOMENTAR