Tribratanewsjateng – Aminoto, remaja berumur 16 tahun warga Desa Pandansari RT 08/03, Kecamatan Kejobong ditemukan tewas mengapung di Sungai Kemojing tak jauh dari rumahnya, Senin (21-12-2015) pukul 08:30 WIB. Penyebab kematian diduga akibat kambuhnya penyakit epilepsi atau ayan bersamaan dengan kecelakaan.
Kronologi kejadian bermula dari keluarganya yang mencari-cari Aminoto, bahwa sejak Minggu (20-12-2015) pukul 08:00 lalu ia pergi dan tidak kunjung pulang. Kemudian pada pukul 19:00 di hari yang keluarga mencari-cari korban namun tidak kunjung ditemukan.
Hingga keesokan harinya, salah satu warga setempat, Suwini (35) tengah pergi ke Sungai Kemojing bermaksud untuk buang air besar. Tak disangka ia melihat korban Aminoto dalam keadaan mengapung terlentang dan tewas di tepi curug Sungai Kemojing. Kejadian ini lalu dilaporkan kepada Polsek Kejobong.
Pihak kepolisian bersama Tim Medis Puskesmas Kejobong langsung mendatangi dan melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan luka pada korban. Kapolres Purbalingga AKBP Anom Setyadji SIK melalui Kasubbag Humas Iptu Diman menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan para saksi dan orang tua korban bahwa Aminoto selama hidupnya mengidap penyakit epilepsi/ayan.
“Tidak ada bekas penganiayaan/kekerasan. Kemungkinan korban, penyakit ayannya saat itu kambuh dan tenggelam dalam air. Karena tidak bisa menyadarkan diri maka dipastikan tewas tenggelam,” ujarnya.
Sementara dari tubuh korban sepintas masih utuh, namun bagian telinga sudah habis. Hasil pemeriksan memperkirakan telinga korban kemungkinan habis dimakan oleh kepiting Yuyu (kepiting sungai). Korban diperkirakan telah tewas 10 jam sebelumnya sejak ditemukan. Korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.(Arif)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.