Tribratanewsjateng – Adanya rencana pemulangan eks Warga Gafatar yang berada di Mempawah Kalbar ke Daerah Asal, perlu di sikapi dengan seksama mengingat organisasi tersebut di kalangan masyarakat merupakan organisasi sesat dan bisa menyebabkan konflik di daerahnya.  Ajun Komisaris Besar Polisi Zain Dwi Nugroho, SH,SIK,Msi  kepada Wartawan peliput di Polres Magelang mengatakan bahwa setibanya eks Warga Gafatar yang berasal dari Kabupaten Magelang, untuk pengamanannya telah di adakan koordinasi dengan dinas instansi terkait.(21/01)

Guna mengantisipasi kemungkinan hal terburuk, Saat kepulangannya akan diadakan penjemputan dari petugas dan pengawalan dari Polri, mengingat sebagian eks Warga gafatar sudah berkeluarga dan tidak mempunyai tempat tinggal tiba langsung di tampung  digedung Tempat Pengungsian Ahkir (TPA) Tanjung Muntilan, 

Setelah berada di penampungan akan diadakan pembinaan untuk mengembalikan mental, sambil menunggu  mensosialisasikan kepada warga masyarakat yang lain, sehingga apabila berbaur dengan masyarakat tidak akan mempengaruhi, maupun juga tidak di isolasi dari Warga sekitarnya, pungkas Zain Dwi Nugroho.

Eks Warga Gafatar dari Kabupaten Magelang yang terdata sementara ada 16 orang, dan kemungkinan masih bisa bertambah mengingat kepergian orang orang tersebut tidak di sertai surat pindah maupun surat keterangan dari perangkat desa, kita juga masih menunggu hasil pendataan petugas di lapangan.

Kita ketahui bersama bahwa Kamp Eks warga Gafatar di Mempawah Kalbar telah di bakar massa dengan tujuan warga Gafatar untuk angkat kaki meninggalkan daerah itu,dengan kejadian tersebut oleh peperintah Kalimantan Barat  Warga Eks Gafatar akan di Pulangkan ke daerah asalnya, yang berasal dari Jawa tengah dan DIY menggunakan Kapal Perang yang di sediakan oleh Angkaan laut dan tiba di pelabuhan Tanjung Emas semarang kurang lebih 6 hari lagi.

(Wahyu- Humas Res Magelang )