Dikabarkan Hilang saat Melaut, Nelayan Taturan ini Akhirnya Ditemukan Selamat

09 Aug 2021 - 10:08

MANADO, Humas Polda Sulut – Nepri Tawaris (60), nelayan asal Desa Taturan, Kecamatan Gemeh, Kabupaten Kepulauan Talaud yang dikabarkan hilang saat melaut sejak Jum’at (06/08/2021), akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat, pada Senin (09/08) pagi.

Informasi diperoleh, korban berangkat melaut pada Jum’at dini hari, sekitar pukul 03.00 WITA. Korban biasanya pulang sore harinya.

Karena hingga Sabtu pagi tak kunjung kembali, pihak keluarga pun melaporkan kejadian ini ke Pemerintah Desa setempat dan Polsek Gemeh.

Upaya pencarian segera dilakukan oleh warga, Pemerintah Desa dan Polsek. Namun hingga Sabtu siang tak membuahkan hasil.

Sementara itu korban menuturkan, saat hendak kembali ke darat pada Jum’at sore itu, tiba-tiba terjadi cuaca ekstrim.

Seketika itu juga langit berubah menjadi gelap gulita, dan gelombang tinggi disertai tiupan angin kencang. Tak ayal, dalam kondisi seperti itu korban pun kesulitan untuk kembali.

Akhirnya korban hanya bisa pasrah, terombang-ambing bersama perahu pamboat-nya di tengah ganasnya lautan hingga Minggu siang.

Kemudian pada Minggu sore itu korban menemukan pontong atau tempat untuk mengikat perahu di tengah laut. Korban segera mengikat pamboat-nya, kemudian beristirahat sambil menunggu pertolongan.

Beruntung, pada Senin pagi sekitar pukul 05.30 WITA, seorang nelayan warga Desa Gemeh bernama Marlen Timpalen yang juga melaut menggunakan pamboat, menghampiri korban.

Marlen lalu menanyakan kondisi korban, dan dijawab masih dalam keadaan baik serta masih mampu untuk kembali ke darat. Marlen kemudian memberikan bensin kepada korban sebagai cadangan.

Dalam perjalanan pulang, korban berpapasan dengan pamboat dari Desa Taturan yang sedang melakukan upaya pencarian lanjutan terhadap dirinya.

Korban lalu dipindahkan ke pamboat milik Sudin Mangero. Sedangkan pamboat milik korban ditarik menggunakan pamboat lain.

Korban menambahkan, sejak Sabtu dan Minggu hanya minum air es dari coolbox atau kotak untuk mengawetkan ikan hasil tangkapan, karena kehabisan bekal makanan.

“Kemudian setelah menemukan pontong itu, saya menangkap ikan lalu dipanaskan menggunakan mesin perahu, lalu saya makan,” tuturnya lirih.

Sementara itu Kapolsek Gemeh, Ipda Christian Mewengkang, membenarkan bahwa korban telah ditemukan dalam keadaan selamat.

“Korban sudah tiba di Desa Taturan dalam keadaan selamat, namun kondisi fisiknya masih lemah,” jelas Kapolsek.

Terpisah, Kapolres Kepulauan Talaud AKBP Alam Kusuma S Irawan, mengimbau masyarakat khususnya nelayan agar memperhatikan faktor cuaca sebelum melaut.

“Utamakan keselamatan. Sebelum melaut perhatikan beberapa faktor, antara lain cuaca, kondisi mesin, peralatan, perbekalan, dan kesehatan. Jika tidak memungkinkan lebih baik jangan melaut dulu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan,” pungkas Kapolres.

Bagikan :

KOMENTAR